• FAQ
Telp. (0321) 863502
HealthFlex
×
  • BERANDA
  • PROFIL
    • VISI dan MISI
    • MANAJEMEN
    • TAHAPAN STATUS
    • DEWAN PENGAWAS
  • LAYANAN
    • INSTALASI GAWAT DARURAT
    • Poli Eksekutif
    • Instalasi Rawat Jalan
      • Poli Anak dan Tumbuh Kembang
      • POLI DALAM
      • Poli Obstetri dan Ginekologi
      • POLI BEDAH
      • Poli Gigi
      • Poli Mata
      • Poli THT
      • Poli Syaraf
      • POLI PARU
      • Poli Jantung dan Pembuluh Darah
      • POLI ORTHOPEDI
      • Poli Kulit dan Kelamin
      • POLI BEDAH SYARAF
      • POLI BEDAH PLASTIK
      • Poli Urologi
      • POLI PARU
      • POLI PSIKOLOGI
      • Poli Kesehatan Jiwa
      • POLI VCT
      • Poli Kesehatan (MCU)
    • INSTALASI RAWAT INAP
    • INSTALASI ICU SENTRAL
    • INSTALASI BEDAH SENTRAL
    • INSTALASI HEMODIALISIS
    • INSTALASI REHABILITASI MEDIK
    • LAYANAN UNGGULAN
    • PENUNJANG MEDIS
      • INSTALASI RADIOLOGI
      • INSTALASI LABORATURIUM KLINIK
      • INSTALASI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI
      • INSTALASI FARMASI
      • INSTALASI FORENSIK
    • PENUNJANG NON MEDIS
      • INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA
      • INSTALASI STERILISASI SENTRAL ( CSSD ) DAN LOUNDRY
      • INSTALASI SANITASI LINGKUNGAN
      • Instalasi Gizi
      • Instalasi Rekam Medik
    • KEBIJAKAN PELAYANAN
  • Zona Integritas
    • Whistle Blower System (WBS)
    • Dokumentasi
  • PELAYANAN PUBLIK
    • Pelayanan Informasi Publik
    • Standar Pelayanan Publik
      • SK Pelayanan Publik
      • Instalasi Gawat Darurat
      • Rawat Inap
      • Rawat Jalan
      • MCU Rohani
      • MCU Jasmani
      • MCU Bebas Narkoba
      • Tes CPNS Gol II
      • Tes CPNS Gol III
      • Tes Pengujian Kesehatan
      • Tes Persiapan Masuk TK/SD
      • Deteksi Dini Sulit Belajar
      • Seleksi Siswa Unggulan
      • Tes Penjurusan
      • Tes Promosi Mutasi Karyawan
      • Mutasi Midle Manajemen
      • Tes Motivasi Kerja
      • Tes Bakat Minat SD/SMP
      • Alur Layanan
      • Tarif Layanan
    • MAKLUMAT PELAYANAN
    • PENGADUAN
      • Sarana Pengaduan
      • Alur Pengaduan
      • Tim Penanganan Pengaduan
      • SOP Pengaduan
      • Whistle Blower System (WBS)
    • Sarana & Prasarana
      • INSTALASI GAWAT DARURAT
      • Poli Kesehatan (MCU)
      • Instalasi Rawat Jalan
      • INSTALASI RAWAT INAP
    • Layanan Khusus
    • Penilaian Kinerja
      • Metode Survey Kepuasan Pasien
        • Survey Online
        • Survey Offline
        • SPO Online
        • SPO Offline
      • Tim Penanganan SKM
      • Hasil IPP
      • Hasil SKM
    • VISI dan MISI
    • Layanan Terpadu
    • Atribut
    • Rekognisi
  • INOVASI
    • OBAT-E SIPENO
    • Layanan Jemput Pasien
    • SIPENO MADES
    • JOGKATROK
    • PELAYANAN TERBAIK PESERTA JKN-KIS
    • Humas Menyapa
    • KLIK IBUMAS
    • Poli Eksekutif
  • INFORMASI
    • JAM PENDAFTARAN RAWAT JALAN
    • LAYANAN ONLINE MASYARAKAT
    • ALUR LAYANAN
    • KEGIATAN
      • SATKORDIKLAT
    • Perpustakaan Online
    • KERJASAMA
    • HUBUNGI KAMI
    • Podcast

Poli Bedah RSUD Jombang Siapkan Operasi Laparaskopi Sebagai Layanan Unggulan

Poli Bedah RSUD Jombang Siapkan Operasi Laparaskopi Sebagai Layanan Unggulan
25 Oktober 2021Beritalayanan unggulanpoli bedah

JOMBANG – Program Humas RSUD Jombang, menyapa kali ini membawakan materi kesehatan mengenai batu empedu dan operasi laparaskopi. Masyarakat umum perlu mengetahui, jika cairan empedu dihasilkan oleh liver dimana empedu memiliki manfaat untuk mencerna makanan berlemak.

Dokter I Kadek Wira Darmika, Sp. B menjelaskan, jika batu empedu terjadi karena adanya endapan dalam kantung empedu yang diakibatkan berbagai factor. Salah satunya adalah kolesterol dalam tubuh. Kolesterol seiring waktu dapat mengendap dalam kantong empedu dan membentuk sedimen atau perbentukan batu yang lama kelamaan akan membesar.

“Faktor resiko yang menyebabkan batu empedu dikenal dengan sebutan 4 F, yakni fat (gemuk), forty (usia diatas 40), female (perempuan), fertile (usia subur). Selain itu pula ada fatty food intolerans (tidak mampu memecah atau menyerap makanan berlemak),” tuturnya dalam talkshow, Jumat (22/10/2021).

Untuk mendeteksi dini batu empedu ada beberapa gejala yang dirasakan mulai dari gejala ringan hingga berat. Gejala ringan seperti mual atau merasa sebat (penuh). Sedangkan gejala berat dimulai dengan rasa nyeri di bagian perut kanan atas. Nyeri tersebut bisa tajam (menusuk) hingga menjalar ke bahu bagian belakang.

“Selain itu bisa juga menyebabkan infeksi pada kantung empedu. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka bisa terjadi kebocoran kantung empedu, Infeksi menyebar ke seluruh perut, batu empedu akan loncat menutup bagian lain, bisa membuat sakit kuning dan urine menjadi pekat,” jelasnya.

Pemeriksan utama yang dilakukan dokter di RSUD Jombang, adalah mewawancarai pasien terkait keluhannya. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan fisik bagian perut kanan atas. Tak hanya itu dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang lainnya. Salah satunya yakni USG pada daerah empedu untuk mendeteksi adanya infeksi.

“Untuk mencegah atau menghindari batu empedu yang perlu dilakukan adalah olahraga, mengurangi makanan berlemak, tidak statis (diam saja) agar sirkulasi darah lancar. Mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur dan serat, makan makanan berlemak tidak berlebih, sekaligus minum air putih yang cukup,” imbuhnya.

Dokter I Kadek Wira Darmika juga menambahkan. jika pasien mengalami penyakit batu empedu akan melakukan pemetaan pasien, jika gejala ringan cukup dianjurkan pola makanan sehat dan olahraga sekaligus diberikan obat-obatan ringan. Namun jika sudah terlanjur ada infeksi maka akan diberikan tindakan yang cepat untuk menanganinya.

“Tindakan operasi yang ada di RSUD Jombang ada dua. Yakni operasi open yang sering kita tahu yakni adanya irisan yang agak lebar di bagian perut. Keuntungannya bisa dilakukan di relatif rumah sakit, tidak membutuhkan alat-alat khusus, kemudian lebih cepat persiapannya. Namun kerugiannya adalah luka lebar, nyeri dan masa pulih lama berimbas pada rawat inap,” bebernya.

Namun saat ini di RSUD Jombang memiliki tindakan operasi lebih modern yaitu Laparaskopi, pembedahan dengan minimal invasive. Sehingga keuntungannya luka lebih kecil, tindakannya yakni memasukan ke kamera dengan irisan kulit hanya 1 sampai 2 cm yang dipastikan aman dan dapat diindentifikasi melalui monitor.

“Operasi hanya 30 sampai 1 jam, relatif lebih cepat dan tergantung pada kondisi masing-masing pasien. Selesai operasi pasien akan sadar dan nyeri yang dirasakan tidak hebat dan proses penyembuhan cepat. Laparaskopi pengangkatan kantong empedu di RSUD Jombang bisa diakses pasien BPJS dan mendapatkan pelayanan Laparaskopi dengan pelayanan yang terbaik dan nyaman,” tambahnya.

Untuk mendapatkan pelayanan atau konsultasi terkait batu empedu bisa langsung datang ke Poli Bedah RSUD Jombang dari pukul 07.00- 12.00 WIB. Untuk hari Senin-Kamis dan untuk hari Jumat pukul 07.00-11.00 WIB.

Sumber: faktualnews

Pos-pos Terbaru

  • Play Therapy Untuk Meningkatkan Kemampuan Aritmatika dan Matematika pada Anak Diskalkulia
  • Illness Anxiety Disorder Pada Lansia
  • RSUD Jombang Buka Poli Eksekutif
  • Poli Bedah RSUD Jombang Siapkan Operasi Laparaskopi Sebagai Layanan Unggulan
  • RSUD Jombang Raih BPJS Kesehatan Awards 2021 Tingkat Nasional

(0321) 863502

email : rsudjombang@yahoo.co.id

Jl. KH. Wahid Hasyim No.52, Jombang

Copyright © 2021
Designed by Humas RS