RSUD Jombang bersama Yayasan Smile Train Indonesia menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing gratis kepada masyarakat di wilayah Jawa Timur.
Sebanyak 24 pasien dari beberapa kabupaten/kota mengikuti kegiatan yang berlangsung Jumat-Sabtu (21-22/6) di RSUD Jombang.
Kegiatan ini, juga mencerminkan komitmen RSUD Jombang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
"Terima kasih kepada tim medis, relawan, dan Smile Train Indonesia yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini,’’ kata Direktur RSUD Jombang, Dr dr Ma'murotus Sa'diyah MKes.
Hari pertama kemarin sebanyak 24 pasien mengikuti skrining kesehatan. Hari ini dilanjutkan dengan operasi bibir sumbing.
Dokter Eyik, sapaan akrab Dr dr Ma'murotus Sa'diyah MKes, menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Smile Train Indonesia.
Kegiatan itu diikuti 24 peserta dari Jombang serta kabupaten sekitar seperti Malang, Nganjuk, dan Blitar.
’’Kami berharap operasi ini dapat memberikan harapan baru dan senyuman indah bagi para peserta,’’ tambahnya.
Perwakilan Smile Train Indonesia, dr Yantoko SpBP RE, menyampaikan, jumlah penderita bibir sumbing di Indonesia masih tinggi.
’’Perbandingannya, setiap 800 bayi lahir, terdapat satu bayi yang mengalami bibir sumbing. Jika 8.000 bayi lahir berarti ada 10 bayi bibir sumbing,’’ terangnya.
Penderita bibir sumbing bisa normal 90 hingga 100 persen setelah menjalani operasi.
Penderita bibir sumbing harus mendapat penanganan operasi.
Karena jika dibiarkan, mereka cenderung mengalami tekanan psikologis.
’’Biasanya menjadi bahan perundungan. Makanya operasi ini sangat penting,’’ ujar dokter spesialis bedah plastik ini.