Biskuit Rendah Protein Rendah Natrium
Pemberian asupan gizi diberikan pada pasien sesuai dengan kebutuhannya. Di RSUD Jombang kasus penderita ginjal kronis (PGK) semakin meningkat dengan banyak pasien yang mengalami keluhan seperti mual dan muntah, sehingga membutuhkan tambahan asupan energi untuk meningkatkan asupan makanannya. Produk makanan tambahan yang mudah dikonsumsi salah satunya adalah snack. Snack yang beredar di pasaran banyak yang mengandung tinggi akan natrium yang seharunya dihindari oleh pasien PGK. Sebelum adanya biskuit ReProNa, snack yang diberikan Instalasi Gizi RSUD Kabupaten Jombang berupa snack kue basah rendah protein seringkali tidak termakan. Sehingga dibutuhkan produk inovasi pengganti snack rendah protein dalam bentuk biskuit yang awet dan tahan lama.
Tujuan Inovasi Daerah
1. Menciptakan formulasi biskuit rendah protein yang disukai
2. Melakukan uji kandungan energi pada formula biskuit rendah protein yang disukai.
3. Melakukan uji kandungan protein pada formula biskuit rendah protein yang disukai.
4. Melakukan uji kandungan lemak pada formula biskuit rendah protein yang disukai.
5. Melakukan uji kandungan karbohidrat pada formula biskuit rendah protein yang disukai.
6. Melakukan uji kandungan kalium pada formula biskuit rendah protein yang disukai.
7. Melakukan uji kandungan natrium pada formula biskuit rendah protein yang disukai.
Manfaat Yang Diperoleh
a. Bagi masyarakat
Biskuit RP dapat digunakan sebagai selingan alternatif pada pasien penderita gagal ginjal kronis
b. Bagi ahli gizi
Inovasi ini bisa menjadi wadah untuk menyalurkan gagasan dan keilmuan terkait masalah gizi
c. Bagi institusi
Adanya inovasi ini dapat digunakan untuk meningkatkan dan mengembangkan layanan gizi
Hasil Inovasi
1. Formulasi F3 adalah formulasi biskuit rendah protein yang paling disukai
2. Hasil uji Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Baristand Industri Surabaya dalam 100 gram
biskuit mengandung 299,3 kalori, 8,56% kadar protein, 7,76% kadar lemak, 48,8% kadar
karbohidrat, 0,06% kadar kalium, dan 0,06% kadar natrium
3. Hasil uji laboratorium menunjukkan kandungan energi, lemak, karbohidrat dan natrium biskuit
lebih rendah dibandingkan 3 biskuit yang ada di pasaran
4. Biskuit rendah protein ini bisa digunakan sebagai alternatif selingan bagi pasien penderita
gangguan ginjal