Terapkan Duduk Efisien, Pinggangmu Aman dan Nyaman
Di era modern seperti saat ini gadget/smartphone menjadi alat yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, segala sesuatu bisa dilakukan oleh gadget mulai dari berkomunikasi, mencari informasi, mendapatkan hiburan, bekerja, belajar bahkan belanja sekalipun bisa diakses oleh segenggam alat mungil tersebut.
Waktu yang kita habiskan didepan layar gadget biasanya terasa lebih cepat daripada ketika kita duduk diam tanpa mengaksesnya, sehingga bukan merupakan pemandangan yang aneh lagi jika kita dapati di ruang tunggu pasien maupun di segala ruangan di area RS sebagian besar orang menghabiskan waktu dengan fokus terhadap gadget masing – masing baik untuk mencari hiburan maupun untuk urusan pekerjaan.
Posisi duduk yang tidak tepat saat bekerja dapat memberikan tekanan punggung bawah / LBP yang cukup berat sehingga menimbulkan nyeri punggung bawah sama halnya dengan duduk yang lama dapat mengakibatkan beban berlebih pada daerah vertebra lumbal. Timbulnya nyeri membuat penderita yang mengalami nyeri punggung bawah / LBP takut untuk bergerak sehingga hal ini menyebabkan penurunan produktifitas dan mengganggu aktifitasnya sehari – hari . Resiko ini timbul akibat aktifitas yang dilakukan misalnya bekerja pada posisi duduk salah dalam waktu yang lama dan keadaan statis.
Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara duduk dalam waktu yang lama dengan sejumlah masalah kesehatan. Antara lain obesitas dan sejumlah kondisi tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, penumpukan lemak di area pinggang, dan kadar kolesterol buruk yang membentuk sindrom metabolik.
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan Kesehatan yang ditujukan kepada individu dan / atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan pendekatan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi.
Pelayanan fisioterapi di rumah sakit umum sesuai dengan klasifikasinya memberikan pelayanan Kesehatan kepada individu untuk semua jenis gangguan gerak dan fungsi tubuh secara paripurna melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Nyeri punggung bawah atau yang sering kita kenal sebagai Low Back Pain (LBP) selalu menjadi kasus dengan jumlah kunjungan terbesar pada pelayanan rawat jalan Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Jombang
pada periode 2020 – 2022.
Di tahun 2020 dari 10.670 kunjungan 23% diantaranya adalah kasus LBP yaitu sejumlah 2474. Dengan kata lain 1 dari 4 kunjungan rawat jalan di Instalasi Rehabilitasi Medik adalah pasien dengan diagnosa LBP.
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa LBP merupakan salah satu kasus yang harus kita perhatikan terutama dalam hal pencegahannya, agar masyarakat memiliki kualitas hidup yang lebih baik dengan memberikan upaya preventif salah satunya dengan pemberian edukasi terkait cara duduk yang tepat agar menjadi pola hidup / kebiasaan baru untuk bisa diaplikasikan di kehidupan sehari – hari.
1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak buruk dari duduk yang terlalu lama
2. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang anatomi tulang belakang terutama area ischium /
tulang duduk
3. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang posisi duduk efisien yang bertumpu pada tulang
duduk dan cara melakukannya
4. Meningkatkan kesadaran menjaga garis lengkung netral tulang belakang saat posisi duduk
sehingga meminimalisir kemungkinan terjadinya ketegangan pada otot – otot penyangga tulang
belakang sehingga mencegah terjadinya nyeri punggung bawah / LBP
5. Meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat
1. Masyarakat paham tentang dampak buruk dari duduk lama
2. Masyarakat paham dan mengenal tentang anatomi tulang duduk
3. Masyarakat paham tentang posisi duduk efisien
4. Kesadaran postur terutama memperbaiki posisi duduk meningkat
5. Kualitas kesehatan dan kualitas hidup menigkat
1. Angka kasus LBP menurun di tahun 2022
2. Angka pemahaman masyarakat tentang dampak buruk duduk lama meningkat
3. Angka pemahaman masyarakat tentang posisi duduk efisien meningkat
4. Masyarakat mampu memperagakan posisi duduk efisien dengan tepat