Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Jombang, dr Mukhammad Burhanuddin SpPD, memberikan edukasi tentang penyakit muskuloskeletal.
Edukasi pencegahan penyakit muskuloskeletal itu, disampaikan pada kegiatan Humas RSUD Jombang menyapa, Kamis (4/7).
’’Sistem muskuloskeletal merupakan salah satu sistem penting dalam tubuh manusia yang terdiri dari rangka, otot, sendi, tendon, dan jaringan menunjang pergerakan tubuh,’’ katanya.
Istilah muskuloskeletal berasal dari dua kata. Muskulo yang berarti otot atau daging, dan skeletal yang berarti tulang.
’’Gejala organ yang terkena masalah muskuloskeletal biasanya mengalami nyeri disertai dengan kesulitan dalam bergerak, kesemutan, dan bahkan bisa mati rasa,’’ tambahnya.
Penyakit muskuloskeletal tidak hanya dapat menyerang orang usia tua, tetapi juga usia dewasa muda.
Penyebab utamanya biasanya berhubungan dengan pola hidup.
Seperti kurang aktivitas fisik atau olahraga, menu makanan yang tidak sehat, serta faktor degeneratif atau penuaan.
Dokter Burhanuddin menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat dan aktif untuk mencegah terjadinya masalah pada sistem muskuloskeletal.
Penggunaan anti nyeri yang kurang tepat atau berlebihan juga dapat memicu komplikasi seperti gangguan lambung dan ginjal.
Dokter spesialis penyakit dalam memiliki konsentrasi dan kompetensi menangani berbagai keluhan, gejala, dan masalah kesehatan pada sistem organ dalam tubuh pada pasien dewasa dan lansia.
Salah satu bidang penyakit dalam adalah rematologi yang menangani penyakit sendi, otot, tulang dan dan jaringan ikat atau jaringan penyambung.
"Contoh gangguan kesehatan yang ditangani antara lain, penyakit asam urat/gout , penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis serta osteoarthritis,’’ paparnya.
Dengan pemaparan tentang sistem muskuloskeletal dan gejalanya, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan sistem ini.
Apabila merasakan gejala-gejala terkait masalah muskuloskeletal, disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Nyeri yang masih terasa ringan dan hanya muncul sesekali, bisa diatasi dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.
"Untuk sakit yang lebih parah atau berlangsung lama, konsultasikan dengan dokter,’’ sarannya.